Bangun-bangun sekitar jam 5 pagi di bus malam antarkota dari Tokyo ke Kyoto. Busnya lumayan enak lho karena kursinya satu-satu dan ada berbagai perangkat untuk bobok, plus ada toilet dan air minum. Dan voilaa nyampe di Kyoto Station sekitar jam 6-an. Kami pun nyari kamar mandi untuk gosok gigi dan cuci muka. Awalnya kepikiran untuk numpang di rumah senior di Kyoto tapi akhirnya memutuskan untuk langsung ke penginapan ajah.
Kami beli one day pas bus seharga 500 yen dan gak lupa ambil peta! Dan aseli Kyoto itu kayaknya kota pelajar amat deh, banyak amat anak sekolahan.
Kami pun nyampe di Guesthouse Origami. Sama mbaknya dibolehin numpang mandi dan naro barang, dan dari sana kami bisa lanjut ke Arashiyama salah satu tempat wisata yang ternyata ruame amat. Ke sana naik bus dong, yah kira-kira satu jam perjalanan dari penginapan.
Apa hal pertama yang dilakukan? Tentu makan es krim, tapi lebih enak es krim di Kawagoe sih. Hal selanjutnya adalah ngambil peta wisata daerah sekitar situ.
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah si bambo path yang konon bagus di foto-foto, tapi eh tapi ternyata di sono lagi super duper rame, jadi foto-fotonya pun harus banget kerja kerazz.
Selanjutnya kami masup ke Tenryu-ji Temple yang masih di kompleks Arashiyama tapi harus bayar 500 yen untuk masuk. Ini temple kalo jadi rumah pasti enak bin asik banget karena punya kolam guede dan pemandangan gunung yang memanjakan mata. Gak bakal bosen untuk galau di teras sambil ngeliat pohon-pohon yang daunnya udah mulai memerah. Cumaaan ya emang banyak turis euy.
Dari Tenryu-ji, kami berencana untuk ke Golden Pavilion alias Kinkakuji Temple. Kami harus naik kereta dulu, untuk masuk perlu bayar 400 yen. Mungkin karena ini emang tempat wisata main stream, kami kembali ketemu super banyak turis, eyaaaa! Dan berhubung udah super laper, kami pun beli pizza khas Kyoto deket sana, tentu belinya 1 untuk 3 orang, hihihi.
Meski udah jam 5-an dan ternyata udah agak gelep, kami nekat mau ke Fushimi Inari Shrine yang tersohor dengan pilar-pilar orennya ituh. Tapiiii warna oren mencilak itu ternyata hanya terjadi saat siang hari, dan kalo udah gelep malah kuil dan tiangnya jadi berasa spooky bok! Well, tapi kan udah di sini, tetep harus poto-poto laah! Untung ketemu anak Indonesia dari Palembang yang juga berkunjung malem-malem, jadi bisa minta tolong foto deh, hihihi.
Tadinya kami mau makan di Nishiki Market tapi berhubung udah kemaleman, jadi warung-warung makannya udah pada tutup deh, untung nemu di sonoan dikit tempat makan terjangkau, enak dan yang penting masih buka! Ayok dibakar! Dan berhubung makannya ajah udah malem, untung masih kekejar bus untuk balik ke penginapan. Sunguh perjalanan hari ini bikin kaki gempor!
You must be logged in to post a comment.